Malam ini terasa sangat sepi, hp pun tetap dengan layar hitam tanpa led
merah, aku selalu melihat hp ku dan selalu membuka akun sosial ku dan
berharap ada kabar dari kamu. Aku hanya berharap kabar dan
permintamaafan dari kamu niatnya hanya untuk membuat kamu sedikit jera
dan mengerti perasaan aku? Tapi nyatanya itu semua tidak ada respond
dari kamu, sudah hampir satu minggu kau tak menghubungi ku, ya aku fikir
mungkin kamu butuh waktu sendiri untuk menenangkan pikiran mu, aku
disini yang setiap saatnya memikirkan sedang apa? Dimana? Dengan siapa?
Kamu sekarang. Sedih memang saat aku berfikir kalau nyatanya kamu gak
pernah fikirkan aku.
Akhirnya aku mencoba menghubungi kamu karena aku sadar mungkin ucapan ku yang terlalu salah hingga membuat kamu merasa kesal akhirnya aku beranikan telfon, dua kali ku telfon tidak diangkat, dan akhirnya ku kirim pesan, setidaknya dia akan membaca pesan ku
“apa kabar? Maafin aku ya”
Yaa setelah pesan ku kirim dan berharap ada balasan aku pun sampai tertidur.
Esok pagi nya ketika aku terbangun langsung aku cari hp ku berharap Anis membalas nya, ya wanita itu bernama Anis wanita yang sangat aku sayangi, dan ternyata pesan masuk pun tidak ada sama sekali, aku berfikir positif mungkin dia tidak ada pulsa dan akan membalasnya bila dia sudah punya pulsa.
Akhirnya aku memutuskan untuk mandi dan berangkat sekolah, sesampai nya di sekolah kebetulan guru tidak masuk, dan untuk menghilangkan penat, sahabat ku memutuskan untuk pergi ke salah satu mall aku pun ikut, kami pun menghabiskan waktu bersama-sama hingga aku lupa dengan Anis.
Setelah selesai kami pun pulang dan Aldi teman ku memilih pulang sendiri tidak bareng dengan kita, sesudahnya di jalan turun hujan yang lumayan deras kendaraan jadi macet, mobil angkot yang aku naiki terjebak macet pula, di dalam mobil ada aku, Ikhwan, dan kami pun asik sendiri dengan canda tawa kami di dalam mobil, lihat kiri kanan jalan ternyata ada Aldi, ya sontak aku langsung membuka kaca mobil dan teriak memanggil Aldi, setelah Aldi melihat ku tanpa belum sempat aku berucap apa apa datang wanita yang selama ini aku tunggu kabarnya sedang berjalan berdua dengan Aldi, ya itu Anis dengan sahabat ku Aldi entah apa yang aku rasakan saat ini, melihat wanita yang sangat aku sayangi, melihat wanita yang aku tunggu kabarnya akhir akhir ini ternyata bersama dengan sahabat ku, Ikhwan dan Hamka pun bingung dengan saat seperti ini, mereka pun kaget dengan apa yang mereka lihat juga, akhirnya aku hanya bisa diam membisu, tetapi aku harus kuat, Hamka dan Ikhwan pun berusaha menenangka! n ku.
Sesampai nya dirumah aku pun merenung tentang apa yang ku rasakan, seperti tidak percaya Aldi sahabat ku teman curhat ku ternyata dengan pacar ku, ku lihat hp ku ternyata ada miscall berkali kali dari Aldi, rasa kesal aku pun tak ingin berbicara dengannya lagi, kemudian aku pun tertidur, saat aku terbangun ternyata hari sudah malam saat aku lihat hp ku ada sms dari Anis, aku menebaknya bahwa ini pesan permintaan maafnya tapi ternyata..
“Des maaf ya, aku lebih nyaman sama Aldi dibanding kamu, maaf aku harap kamu bisa mengerti”
Gak salah ini pesan yang Anis kirim untuk ku entah dia tidak punya perasaan atau gimana tega seperti ini, malam ini malam sedih ku dimana orang yang selama ini aku sayang dan sahabat yang selama ini aku percaya, tega memperlakukan aku seperti ini. Entah masih pantas kah aku menganggapnya jadi orang yang berarti untuku?
Cerpen Karangan : Muhamad Syarif Desni Kusban
Akhirnya aku mencoba menghubungi kamu karena aku sadar mungkin ucapan ku yang terlalu salah hingga membuat kamu merasa kesal akhirnya aku beranikan telfon, dua kali ku telfon tidak diangkat, dan akhirnya ku kirim pesan, setidaknya dia akan membaca pesan ku
“apa kabar? Maafin aku ya”
Yaa setelah pesan ku kirim dan berharap ada balasan aku pun sampai tertidur.
Esok pagi nya ketika aku terbangun langsung aku cari hp ku berharap Anis membalas nya, ya wanita itu bernama Anis wanita yang sangat aku sayangi, dan ternyata pesan masuk pun tidak ada sama sekali, aku berfikir positif mungkin dia tidak ada pulsa dan akan membalasnya bila dia sudah punya pulsa.
Akhirnya aku memutuskan untuk mandi dan berangkat sekolah, sesampai nya di sekolah kebetulan guru tidak masuk, dan untuk menghilangkan penat, sahabat ku memutuskan untuk pergi ke salah satu mall aku pun ikut, kami pun menghabiskan waktu bersama-sama hingga aku lupa dengan Anis.
Setelah selesai kami pun pulang dan Aldi teman ku memilih pulang sendiri tidak bareng dengan kita, sesudahnya di jalan turun hujan yang lumayan deras kendaraan jadi macet, mobil angkot yang aku naiki terjebak macet pula, di dalam mobil ada aku, Ikhwan, dan kami pun asik sendiri dengan canda tawa kami di dalam mobil, lihat kiri kanan jalan ternyata ada Aldi, ya sontak aku langsung membuka kaca mobil dan teriak memanggil Aldi, setelah Aldi melihat ku tanpa belum sempat aku berucap apa apa datang wanita yang selama ini aku tunggu kabarnya sedang berjalan berdua dengan Aldi, ya itu Anis dengan sahabat ku Aldi entah apa yang aku rasakan saat ini, melihat wanita yang sangat aku sayangi, melihat wanita yang aku tunggu kabarnya akhir akhir ini ternyata bersama dengan sahabat ku, Ikhwan dan Hamka pun bingung dengan saat seperti ini, mereka pun kaget dengan apa yang mereka lihat juga, akhirnya aku hanya bisa diam membisu, tetapi aku harus kuat, Hamka dan Ikhwan pun berusaha menenangka! n ku.
Sesampai nya dirumah aku pun merenung tentang apa yang ku rasakan, seperti tidak percaya Aldi sahabat ku teman curhat ku ternyata dengan pacar ku, ku lihat hp ku ternyata ada miscall berkali kali dari Aldi, rasa kesal aku pun tak ingin berbicara dengannya lagi, kemudian aku pun tertidur, saat aku terbangun ternyata hari sudah malam saat aku lihat hp ku ada sms dari Anis, aku menebaknya bahwa ini pesan permintaan maafnya tapi ternyata..
“Des maaf ya, aku lebih nyaman sama Aldi dibanding kamu, maaf aku harap kamu bisa mengerti”
Gak salah ini pesan yang Anis kirim untuk ku entah dia tidak punya perasaan atau gimana tega seperti ini, malam ini malam sedih ku dimana orang yang selama ini aku sayang dan sahabat yang selama ini aku percaya, tega memperlakukan aku seperti ini. Entah masih pantas kah aku menganggapnya jadi orang yang berarti untuku?
Cerpen Karangan : Muhamad Syarif Desni Kusban
Labels:
Cerpen Cinta
Thanks for reading Sakitnya Tuh Disini !!!. Please share...!