Blognya Seorang Pelajar || Penyedia Berbagai Jenis Cerpen

SMA Harapan

Cerpen Karangan: Fachri Razi

Sore ini hari tidak begitu bersahabat, selepas asar, tiba-tiba aku dan muhayir tak bisa pulang ke rumah karena hujan. Sehingga kami menunggu di masjid hingga hujan reda, Alhamdulillah tidak beberapa lama kemudian hujan reda, kami langsung pulang. setiba di atas bukit masjid, teman-teman sudah menunggu untuk latihan sepak bola, karena dalam beberapa hari kedepan ada turnamen sepak bola yang kami ikuti.


Takut teman-teman lama menunggu, langsung ku berlari ke rumah, padahal waktu itu aku menggunakan sarung, sampai di rumah aku langsung berkemas untuk latihan, sepatu sepak bola warna biru yang sudah aku siapkan di atas rak sepatu sekaligus kaos kaki warna putih adidas yang masih terlihat kotor karena belum dicuci. Langsung kupakai sepatu tersebut dan bergegas di lapangan. Langsung Aku melakukan pemanasan di samping lapangan, hingga 15 menit aku langsung memasuki lapangan untuk bermain bersama.

Di tim sepak bola kami, posisi aku sebagai striker yang bertugas mencetak gol. Aku sangat agresif sehingga ditakuti bek lawan. Hampir 90 menit kami bermain, hari pun sudah menjelang magrib, kami langsung berhenti latihan. Aku pulang bersama muhayir.

“yir permainan mu bagus, umpanmu pun bagus, pantas kau jadi pemain tengah seperti mesut ozil”. aku bilang begitu karena aku tau mesut ozil adalah gelandang favoritnya

“ah, biasa aja kok ri, kamu juga bagus mainya, tapi sayang umpanku kamu sering sia-sia in, hahahahahah” canda muhayir

“kita harus berlatih lebih giat lagi yir, supaya lascar junior banyak ditakuti lawan-lawanya”

“insyallah fachri, kita kan masih muda, umur kita rata 16 – 17 tahun, aku yakin meski kita duduk di pedesaan, tapi kualitas kita tidak kalah yang dari kota”

“eh, aku pulang dulu ya, bye”

“bye”

“kita jumpa d imasjid nanti pas magrib ya yir”

“ok”

Setiba dirumah ibu ku bilang, “ri tadi ada sms dari dewi”

“oh ya ma” aku langsung bergegas melepas sepatu dan mencari handpone ku. Aku langsung kegirangan, maklum sudah seminggu dia tak ngasi kabar. meskipun dia bukan pacarku tapi aku sangat mencintainya. Aku langsung balas sms darinya. Tapi, ada yang aneh dengan si dewi, dia mulai cuek balas smsku. Apa dia sudah punya cowok baru, pikirku. Ah mungkin ini Cuma perasaan ku saja. Tapi aku sudah tak bisa berkomunikasi dengannya dimulai saat dia memblokir fb ku, sehingga aku tak bisa berkomunikasi dengan dia. Ku coba untuk manelpon dia tapi sering kali tak diangkat, malah tidak satu pun telpon ku diangkat dia. Tapi aku tetap bisa tersenyum meskipun hati ini menahan rindu yang tak terbendung. Aku yakin ini sudah ada yang mengatur. Allah maha adil.

Allahuakbar allahuakbar bunyi adzan magrib di masjid. Aku bergegas mengambil sarung dan peci lalu ku ke masjid untuk solat magrib. Selasai imam salam, ku berdzikir kepada Allah SWT, dan aku berdoa untuk mengadu kepadanya, tentang kerinduan ini, aku yakin Allah tau jalan terbaik untuk ku dan dia. Keluar dari pintu masjid aku berjumpa dengan muhayir yang sengaja menungguku berdoa, kami pulang bersama dan ngobrol-ngobrol masalah sepak bola dunia.

Di perempatan jalan, aku harus berpisah dengan muhayir karena dia harus pulang ke rumahnya. Aku berjalan sendirian menuju rumah dan yang hanya kupikirkan hanyalah dia yang begitu cuek, kukira dia sms ku karena dia rindu kepadaku, tetapi itu hanya sebuah sms harapan darinya, aku menyesal telah membalas sms darinya. Padahal dia sudah sedikit demi sedikit bisa aku lupakan. Tidak beberapa lama kemudian aku sampai ke rumah, aku langsung mengambil handpone yang aku letakan di atas meja belajarku. Aku memohon kepadanya supaya membatalkan blokir fbnya. Tapi dia menolak untuk membatalkanya, beberapa kali aku memohon tapi dia tetap saja menolaknya.

Tiba-tiba pikiranku mulai kesal dengan tingkah lakunya, aku berusaha untuk berpikiran bijaksana, aku beriktiar kepada allah SWT, mungkin ini yang kamu inginkan, mungkin kau menyimpan bidadari yang lebih baik darinya untuk aku cintai. Otak ku kemudian terlintas pemikiran tentang film tenggelamnya kapal van der wijh, tentang cinta zainudin dikhianati, yang membuat zainudin terbaring 2 bulan karena cinta, tapi dia bangkit dari keterpurukannya, yang membuatnya bisa sukses menjadi seorang sastrawan yang tersohor di surabaya.

Aku mengambil hikmah dari film tersebut, yang membuat aku bisa mengisi hariku menjadi seorang penulis, aku berterima kasih kepada dewi, karenanya pemikiran ku menjadi luas dikaranakan sms harapan yang dia berikan kepadaku. Dengan sms harapan itu aku bisa menambah cakrawalaku.

Labels: Cerpen Remaja

Thanks for reading SMA Harapan. Please share...!

Back To Top