Keceriaan saat bersamanya dulu kini hanya tinggal sebuah 
kenangan yang sulit terlupakan,mungkin dia kini telah bahagia bersama 
orang yang telah dipilihnya namun hal tersebut berbanding terbalik 
dengan kehidupanku.Kini aku hanya bisa tersenyum semu menutupi 
kegundahan yang bergejolak di dalam hati ini.Dia yang telah menjadi 
milik orang lain masih tetap bisa aku lihat senyum manisnya,masih tetap 
bisa aku dengar suara merdunya,serasa dia masih bersamaku hingga saat 
ini namun aku sadar itu hanyalah sebuah harapan yang mungkin tak boleh 
diharapkan.Untuk melawan kegundahanku aku mencoba untuk mencari pasangan
 baru yang lebih baik dari dia aku ingin tunjukan bahwa keputusanya 
pergi dariku adalah keputusan yang salah.Namun bukannūya mendapatkan 
yang lebih baik bahkan hanya untuk berkenalan pun rasanya sulit 
sekali,entah apa yang membebaniku saat ini.Mungkin entah karena 
terlanjur setia kepada kekasih yang telah menjadi kekasih orang atau 
entah bagaimana.Aku terus berusaha melupakan dia dengan mencoba 
berkenalan dengan beberapa teman perempuan bahkan temanku saja sampai 
mengenalkanku pada temanya beberapakali,namun lagi-lagi masih ada yang 
menganjal dihatiku seolah-olah pintu hati ini tertutup oleh sebuah nama 
yang dulu telah hadir.Tak mungkin aku terus hidup didalam bayang-bayang 
masalalu bagaimanapun aku harus move on !!aku pasti bisa !! itulah 
kata-kata yang menjadi motivasiku.Setelah gagal melewati masa 
kesendirianku dengan mencoba mencari penggantinya,aku pun mencari 
kesibukan lain yang lebih positif.Kini aku lebih suka 
berolahraga,olahraga yang aku tekuni saat ini adalah bola basket.bermain
 basket itu rasanya seolah-olah aku telah amnesia terhadap masalalu.Aku 
lebih ceria ketika bermain basket,bahkan temanku pun sampai kebingungan 
kenapa malah basket yang dapat menggantikan kecerianku yang hilang 
direnggut siluman spion kenca(mantan).Kini aku tahu apa alasan mengapa 
hati ini sulit menerima orang baru yaitu karena terlalu banyak kenangan 
indah yang tersimpan didalam memori ingatanku bersama dia.rasa sayang 
yang mendalam terlanjur menghalangi pintu hati ini untuk hati yang 
lain.Akupun tidak berusaha untuk melupakannya hanya berpasrah terhadap 
waktu,mungkin waktu yang akan menjawab misteri ini.Namun ketahuilah 
kasih hati ini akan selalu menjadi milikmu selamanya.
TAMAT
TAMAT
Labels:
Aria Sutarlan
Thanks for reading Hati Ini Milikmu. Please share...!